Pembukaan Expo Baiturrahman ke -2 oleh Bapak Walikota Banda Aceh Aminullah Usman, SE.,Ak.,M.M di lahan eks hotel Aceh Gampong Kampung Baru (Rabu, 28 Agustus 2019)
Kampung Baru – Rabu(28/08/2019) Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, kota Banda Aceh kembali menggelar kegiatan menarik. Kali ini kecamatan Baiturrahman menggelar Expo Baiturrahman ke-2 yang bertempat di lahan eks Hotel Aceh dekat Taman Bustanussalatin. Acara tersebut berlangsung dari tanggal 28 Agustus sampai dengan 1 September 2019. Seremonial Pembukaan dilakukan oleh Walikota Banda Aceh, Bapak Aminullah Usman, SE.,Ak.,M.M dengan pemukulan bedug yang diikuti dengan membunyikan kentungan oleh Linmas masing-masing gampong menandai peninjauan stand-stand Baiturrahman Expo 2019 terbuka untuk umum. Selanjutnya acara diisi oleh penampilan tarian Ranub Lampuan oleh Sanggar Laweut binaan dari Keuchik Gampong Kampung Baru.
Expo Baiturrahman diikuti oleh 10 gampong yang berada dikawasan kecamatan Baiturrahman kota Banda Aceh. Dilokasi lahan eks Hotel Aceh berjajar stand setiap gampong termasuk stand gampong Kampung Baru. Di stand Gampong Kampung Baru yang bernuansa Hut RI ke-74, dipamerkan produk-produk unggulan gampong, pameran foto/galeri kegiatan pembangunan gampong serta infografis/APBG tahun 2018/2019.
Selain memamerkan produk-produk unggulan gampong, stand gampong kampung baru juga membuat photo booth yang bernuasa Hut RI ke-74 sehingga pengujung stand dapat mengabadikan foto di photo booth tersebut.
Adapun aneka lomba yang diikuti oleh gampong kampung baru yaitu, panjat pinang dewasa, tarik tambang dewasa, panjat pisang anak-anak, mengulek sambal oleh ibu-ibu PKK, merangkai sirih oleh ibu-ibu PKK dll.
Pada hari penutupan expo minggu (01/09/2019), gampong Kampung Baru melakukan suatu kegiatan kuliner tradisional Aceh yaitu toet apam (memasak apam) yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK gampong Kampung Baru. Hidangan apam pun disuguhkan kepada panitia expo dan pengunjung stand.(ia)
Gampong Kampung Baru terletak di tengah-tengah Kota Banda Aceh, tepat di jantung ibu kota Provinsi Aceh. Wilayah ini memiliki posisi yang sangat strategis karena dikelilingi oleh pusat-pusat pemerintahan, ekonomi, sejarah, dan budaya. Di sekitarnya berdiri megah Masjid Raya Baiturrahman yang menjadi ikon kebanggaan Aceh, serta Taman Sari (Bustanussalatin) yang menjadi tempat rekreasi dan napak tilas sejarah. Pendopo Gubernur, Pendopo Wakil Gubernur, Pendopo Wali Kota, hingga Kantor Wali Kota Banda Aceh berada tidak jauh dari lingkungan gampong, menandakan betapa vitalnya letak Kampung Baru dalam peta wilayah kota.
Gampong ini juga berbatasan langsung dengan beberapa gampong lainnya, yaitu Sukaramai di sebelah utara, Peuniti di selatan, Keudah dan Sungai Aceh di barat, serta Merduati di sebelah timur. Letaknya yang strategis menjadikan Gampong Kampung Baru sebagai kawasan dengan tingkat mobilitas tinggi, baik bagi penduduk lokal maupun masyarakat luar yang melintasi wilayah ini setiap hari.
Mayoritas warga Kampung Baru menggantungkan hidup dari sektor perdagangan dan jasa. Banyak yang membuka usaha kecil seperti toko kelontong, warung makan, menjahit, hingga usaha rumahan lainnya. Sebagian lainnya bekerja sebagai pegawai negeri, karyawan swasta, maupun tenaga profesional. Aktivitas ekonomi di gampong ini berlangsung hampir tanpa henti, dengan suasana yang hidup dari pagi hingga malam hari.
Masyarakat di Gampong Kampung Baru dikenal ramah, aktif dalam kegiatan sosial, dan menjunjung tinggi nilai gotong royong. Lembaga kemasyarakatan seperti Tuha Peut, Karang Taruna, PKK, dan kelompok keamanan gampong berperan penting dalam menjaga ketertiban serta memajukan kehidupan warga. Dengan suasana religius yang kental, berbagai kegiatan keagamaan juga rutin dilaksanakan di masjid dan meunasah, memperkuat rasa persaudaraan antarwarga. Gampong Kampung Baru bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga menjadi simpul kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi di pusat Kota Banda Aceh.