PENGAJIAN RUTIN BAB SHALAT

Pengajian Rutin Malam Jumat Bahas Bab Shalat, Digelar di Aula Kantor Keuchik Gampong Kampung Baru

Banda Aceh – Pemerintah Gampong Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, terus menggencarkan kegiatan keagamaan dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam di tengah masyarakat. Salah satunya adalah pengajian rutin malam Jumat yang digelar setiap pekan di Aula Kantor Keuchik Gampong Kampung Baru, mulai pukul 21.00 WIB.

Pengajian ini bersifat terbuka untuk umum, khususnya ditujukan kepada jamaah laki-laki, dan sangat dianjurkan bagi seluruh aparatur gampong, pemuda, serta warga yang menerima SK dari Keuchik Gampong. Dengan menghadirkan suasana kajian yang hangat, santai, dan rendah hati, kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat.

Kajian malam Jumat edisi Kamis, 3 Juli 2025 lalu kembali menghadirkan Waled Muzakkir, atau yang akrab disapa Waled Cot Trueng, sebagai pemateri utama. Beliau adalah salah satu ulama muda asal Gampong Kampung Baru yang aktif mengisi pengajian di berbagai tempat, mulai dari kantor pemerintahan hingga warung kopi. Meski dikenal luas, Waled tetap bersahaja dan dekat dengan masyarakat.

Pada malam tersebut, pembahasan masih berfokus pada bab shalat, termasuk segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan kesempurnaan ibadah shalat. Waled menjelaskan pentingnya memperhatikan tata cara, niat, kekhusyukan, dan penghayatan dalam shalat sebagai rukun Islam kedua.

“Shalat adalah tiang agama. Kalau shalatnya baik, maka baik pula amal yang lain,” ujar Waled, seraya mengutip sabda Rasulullah ﷺ:
“Sesungguhnya amal yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat dari seorang hamba adalah shalatnya. Jika baik shalatnya maka baiklah seluruh amalnya, dan jika rusak shalatnya maka rusaklah seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi)

Tak hanya membahas aspek fiqih, kajian juga menyentuh sisi tasawuf dan pembinaan hati, seperti pentingnya menjaga niat, keikhlasan, serta membersihkan diri dari penyakit hati seperti riya’, hasad, dan ujub. Waled mengingatkan bahwa ilmu agama sejatinya bukan untuk menghakimi orang lain, tetapi sebagai cermin untuk menilai dan memperbaiki diri sendiri.

“Setiap ilmu yang kita pelajari bukan untuk melihat kesalahan orang lain, tapi untuk melihat dan memperbaiki kesalahan diri kita sendiri,” ujar Waled, yang disambut anggukan jamaah.

Salah satu yang menjadi daya tarik pengajian ini adalah adanya sesi diskusi dan tanya jawab. Jamaah dipersilakan bertanya langsung tentang berbagai persoalan kehidupan dan agama, yang kemudian dijawab secara bijak dan dengan pendekatan yang mudah dipahami.

Dengan pendekatan yang sederhana, hangat, dan membumi, pengajian ini menjadi wadah silaturahmi sekaligus sarana belajar agama yang menyenangkan. Jamaah tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga motivasi spiritual untuk memperbaiki kualitas ibadah dan akhlak sehari-hari.

Pemerintah Gampong Kampung Baru berharap, melalui kegiatan ini, semangat religiusitas masyarakat semakin tumbuh, khususnya dalam menjaga kewajiban shalat dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Setiap

 malam Jumat, seluruh mas   yarakat—terutama laki-laki—diundang untuk ikut serta dalam kajian ini.

About kampungbaru 23 Articles
Gampong Kampung Baru terletak di tengah-tengah Kota Banda Aceh, tepat di jantung ibu kota Provinsi Aceh. Wilayah ini memiliki posisi yang sangat strategis karena dikelilingi oleh pusat-pusat pemerintahan, ekonomi, sejarah, dan budaya. Di sekitarnya berdiri megah Masjid Raya Baiturrahman yang menjadi ikon kebanggaan Aceh, serta Taman Sari (Bustanussalatin) yang menjadi tempat rekreasi dan napak tilas sejarah. Pendopo Gubernur, Pendopo Wakil Gubernur, Pendopo Wali Kota, hingga Kantor Wali Kota Banda Aceh berada tidak jauh dari lingkungan gampong, menandakan betapa vitalnya letak Kampung Baru dalam peta wilayah kota. Gampong ini juga berbatasan langsung dengan beberapa gampong lainnya, yaitu Sukaramai di sebelah utara, Peuniti di selatan, Keudah dan Sungai Aceh di barat, serta Merduati di sebelah timur. Letaknya yang strategis menjadikan Gampong Kampung Baru sebagai kawasan dengan tingkat mobilitas tinggi, baik bagi penduduk lokal maupun masyarakat luar yang melintasi wilayah ini setiap hari. Mayoritas warga Kampung Baru menggantungkan hidup dari sektor perdagangan dan jasa. Banyak yang membuka usaha kecil seperti toko kelontong, warung makan, menjahit, hingga usaha rumahan lainnya. Sebagian lainnya bekerja sebagai pegawai negeri, karyawan swasta, maupun tenaga profesional. Aktivitas ekonomi di gampong ini berlangsung hampir tanpa henti, dengan suasana yang hidup dari pagi hingga malam hari. Masyarakat di Gampong Kampung Baru dikenal ramah, aktif dalam kegiatan sosial, dan menjunjung tinggi nilai gotong royong. Lembaga kemasyarakatan seperti Tuha Peut, Karang Taruna, PKK, dan kelompok keamanan gampong berperan penting dalam menjaga ketertiban serta memajukan kehidupan warga. Dengan suasana religius yang kental, berbagai kegiatan keagamaan juga rutin dilaksanakan di masjid dan meunasah, memperkuat rasa persaudaraan antarwarga. Gampong Kampung Baru bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga menjadi simpul kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi di pusat Kota Banda Aceh.