Kampung Baru – Rabu(13/03/2019) Masyarakat gampong Kampung Baru Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh melaksanakan Tabligh Akbar dalam rangka menyambut hari besar keagamaan Isra’ dan Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW tahun 1440 H / 2019 M. Acara dihadiri oleh tamu undangan, Walikota Banda Aceh, Bapak Aminullah Usman beserta ibu Nurmiaty AR , Camat Baiturrahaman, Kapolsek Baiturrahman dan Danramil Baiturrahman. Kegiatan Isra’ dan Mi’raj dimulai dengan penyerahan santunan kepada anak yatim piatu dari Kampung Baru oleh Walikota Banda Aceh, Bapak Aminullah Usman dan Ibu Nurmiaty AR.
Pada acara tabligh akbar ini, diisi oleh penceramah, Dai kondang asal kota Lhokseumawe Tgk. Mulyadi M. Jamil (Pimpinan Dayah Sirajul Muna). Tgk. Mulyadi menyampaikan perjalanan luar biasa yang dilakukan oleh Nabi Besar Muhammad SAW didampingi oleh malaikat Jibril AS dari Mekkah Al-Mukarramah ke Masjid Al-Aqsa menuju Sidratul Muntaha untuk menerima langsung perintah Shalat. Oleh karena itu, beliau mengingatkan betapa pentingnya mendirikan shalat fardhu tepat pada waktunya. Shalat juga termasuk dalam Rukun Islam yang kedua (2) setelah syahadat, dan yang akan dihisab pertama kali adalah shalat.
Warga sangat antusias mendengarkan tausiah dari tgk. Mulyadi M. Jamil dari awal hingga akhir. Tabligh akbar ditutup dengan doa yang dipimpin langung oleh tgk. Mulyadi M. Jamil. (IA)
Gampong Kampung Baru terletak di tengah-tengah Kota Banda Aceh, tepat di jantung ibu kota Provinsi Aceh. Wilayah ini memiliki posisi yang sangat strategis karena dikelilingi oleh pusat-pusat pemerintahan, ekonomi, sejarah, dan budaya. Di sekitarnya berdiri megah Masjid Raya Baiturrahman yang menjadi ikon kebanggaan Aceh, serta Taman Sari (Bustanussalatin) yang menjadi tempat rekreasi dan napak tilas sejarah. Pendopo Gubernur, Pendopo Wakil Gubernur, Pendopo Wali Kota, hingga Kantor Wali Kota Banda Aceh berada tidak jauh dari lingkungan gampong, menandakan betapa vitalnya letak Kampung Baru dalam peta wilayah kota.
Gampong ini juga berbatasan langsung dengan beberapa gampong lainnya, yaitu Sukaramai di sebelah utara, Peuniti di selatan, Keudah dan Sungai Aceh di barat, serta Merduati di sebelah timur. Letaknya yang strategis menjadikan Gampong Kampung Baru sebagai kawasan dengan tingkat mobilitas tinggi, baik bagi penduduk lokal maupun masyarakat luar yang melintasi wilayah ini setiap hari.
Mayoritas warga Kampung Baru menggantungkan hidup dari sektor perdagangan dan jasa. Banyak yang membuka usaha kecil seperti toko kelontong, warung makan, menjahit, hingga usaha rumahan lainnya. Sebagian lainnya bekerja sebagai pegawai negeri, karyawan swasta, maupun tenaga profesional. Aktivitas ekonomi di gampong ini berlangsung hampir tanpa henti, dengan suasana yang hidup dari pagi hingga malam hari.
Masyarakat di Gampong Kampung Baru dikenal ramah, aktif dalam kegiatan sosial, dan menjunjung tinggi nilai gotong royong. Lembaga kemasyarakatan seperti Tuha Peut, Karang Taruna, PKK, dan kelompok keamanan gampong berperan penting dalam menjaga ketertiban serta memajukan kehidupan warga. Dengan suasana religius yang kental, berbagai kegiatan keagamaan juga rutin dilaksanakan di masjid dan meunasah, memperkuat rasa persaudaraan antarwarga. Gampong Kampung Baru bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga menjadi simpul kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi di pusat Kota Banda Aceh.